Krisis Pangan Dunia, Presiden Jerman Kunjungi Universitas Gajah Mada (UGM)

Gambar-Presiden-Jerman,-Frank-Walter-Steinmeier-(kiri)-saat-bersama-Presiden-Jokowi-di-Istana-Kepresidenan-Bogor

Gigaspin88 – Presiden Federal Frank Walter Steinmeier membahas krisis pangan global dalam pidatonya di Universitas Gadjah Mada (UGM) DIY pada Jumat, 17 Juni.

Steinmeier mengunjungi kampus UGM dan melanjutkan kunjungan resminya ke Indonesia.

Steinmeier ditemukan di pembatas WIB di Mercedes-Benz G-Class miliknya pada pukul 14:00. Kedatangannya disambut oleh Perdana Menteri UGM Ova Emilia dan pejabat kampus lainnya.

Sesampainya di Balairan Hall, Steinmeier singgah di berbagai stand pameran khusus teknologi produksi mahasiswa dan guru UGM.

Di antaranya, Steinmeier mengunjungi stand keterampilan Lembaga Penelitian dan Pendidikan Indonesia (GetIn-Cicero) di Geocampus Indonesia di Indonesia.

GetIn-Cicero Lab merupakan proyek bersama Fakultas Teknik UGM dan Fakultas Sumber Daya Geografis dan Ilmu Material di RWTH Aachen University. Institut memiliki sembilan alat canggih untuk mendukung penelitian di bidang geologi.

Setelah beberapa saat melakukan refleksi, Steinmeier langsung mendatangi Senat UGM dan mengikuti debat bertajuk “Ketahanan Pangan, Tantangan Global dan Ketergantungan”.

“Saya bukan ahli, tetapi pertanyaan ini sangat menarik bagi saya. Saya sering bepergian dan melihat negara-negara yang saya kunjungi untuk melihat bagaimana saya menghadapi krisis pangan,” kata Steinmeier kepada The Debate.

Dia mengatakan negaranya adalah salah satu pendukung utama Program Pangan Dunia (WFP). Baginya, ini bukan alasan untuk bangga. Karena dukungan tersebut perlu diberikan kepada masyarakat internasional.

“Menurut Kami ada perlu menganalisis apa yang menjadi akar masalah ini. Kami ingin tahu dukungan seperti apa yang bisa kami harapkan,” katanya.

Di antara peserta diskusi adalah Prof. Damayanti Buchori, sebagai Co-Chair Ketahanan Pangan dan Pertanian Berkelanjutan Satgas 4 T20, Felipa Amanta, Direktur Penelitian, Pusat Kajian Kebijakan, Indonesia. Dan Christa Räder mewakili WFP.

Panelis lainnya termasuk Direktur Eksekutif CSIS Yos Rizal Damuri dan Co-Chair Eksekutif T20. Linda Yanti Sulistiawathy, Spesialis Hukum Internasional UGM.

“Kami bergulat dengan masalah pangan global sebelumnya, tetapi mereka telah diperburuk oleh invasi Rusia ke Ukraina dan masalah iklim,” kata Anna Rahman, Menteri Iklim Eropa, yang memimpin diskusi.

Perdana Menteri UGM Ova Emilia menyambut Steinmeier di kampusnya. UGM sendiri merupakan satu-satunya universitas yang dikunjungi sebagai bagian dari rangkaian kunjungan resmi dalam rangka peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Jerman.

Ova mengatakan bahwa Jerman dan Indonesia adalah dua teman baik. Ia mengatakan Jerman telah menjadi tempat studi bagi banyak ilmuwan Indonesia.

“Presiden Habibi, Presiden ketiga Indonesia, juga lulusan Jerman, dan UGM adalah tempat belajar dari Presiden Indonesia saat ini, Presiden Joko Widdo. Kesamaan ini memperkuat ikatan di antara kita,” katanya.

Selain itu, dialog antara Indonesia dan Jerman dalam hal geopolitik dan teknologi sangat penting bagi Yamato. Di bidang pendidikan, UGM merupakan salah satu perguruan tinggi di Indonesia yang menjalin kerjasama erat dengan lembaga pendidikan Jerman.

Sebagai hasil dari kerjasama yang panjang antara UGM dengan RWTH Aachen dan DAAD, kerjasama tersebut akan muncul dalam program tersebut. Diharapkan kerjasama ini akan semakin diperkuat melalui kerjasama yang intensif dan perluasan kerjasama di bidang-bidang strategis lainnya.

Mengikuti agenda UGM, Frank Walter Steinmeier akan mengunjungi Keraton Yogyakarta. Ia mengunjungi Museum Nasional Yogyakarta (JNM) sebelum kembali ke Berlin pada malam hari.

Gigaspin88
Situs Blog Berita Internasional Terpercaya

Leave a comment

Design a site like this with WordPress.com
Get started